Header Ads

ad

Penyaluran Tahap I Dimulai, Saatnya Edukasi


Zaenal Mustofa saat berada di Bank Mandiri mendampingi KPM melakukan Edukasi dan Pengurusan Lupa PIN

Purbolinggo (19/02). Saat ini proses penyaluran Tahap 1 bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sedang berlangsung diseluruh Indonesia dan tentunya juga di wilayah kerja kabupaten Lampung Timur.

Sebagai mana instruksi Mentri Sosial yang saat itu masih dijabat oleh Ibu Khofifah bahwa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih banyak yang belum bisa menggunakan kartu ATM dengan baik maka menjadi tugas para pendamping PKH untuk membantu KPM dalam menggunakan kartu ATM-nya secara baik dan benar.

Untuk memastikan keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan perlindungan, jaminan dan pemberdayaan sosial secara integratif holistik, maka penyalurannya menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimodifikasi menjadi kartu debet ATM HIMBARA dengan sistem E-Wallet dan tabungan yang terintegrasi.


Sistem ini merupakan karya inovatif HIMBARA bersama Kemensos untuk mendukung program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.

Dilampung timur sendiri proses ini sudah berjalan sejak pertama program ini beralih ke Non Tunai, namun karena sebagian besar KPM rata-rata minim pendidikan dan pengetahuan maka setiap kali penyaluran sudah menjadi kewajiban pendamping untuk terus melakukan edukasi.

Seperti yang dilakukan pendamping sosial kecamatan Purbolinggo yaitu Zaenal Mustofa yang belum lama ini melakukan edukasi KPM-nya ke Bank Mandiri cabang Metro. Tidak hanya soal bagaimana cara mengambil uang lewat kartu ATM, tapi juga tentang kegunaan rekening, produk perbankan, perencanan keuangan keluarga, manfaat menabung, dan lain sebagainya, termasuk berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Dalam kesempatan tersebut pula Zaenal juga memfasilitasi salah satu KPM-nya yang Lupa PIN yang selanjutnya dibantu mengurus ke pihak Bank Mandiri agar ATM-nya segera bisa digunakan kembali.
Perlu diketahui banyak sekali terjadi beberapa masalah terkait penyaluran Non-Tunai ini diantaranya, Kartu Hilang, Lupa PIN dan lain-lain. Maka dari itu saat ini perlu pendampingan yang lebih ekstra kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar hal-hal seperti itu tidak terjadi. (nd)

Tidak ada komentar