PPKH Kabupaten Lampung Timur Gelar Rapat Koordinasi Akhir Tahun 2018
Sukadana - Di akhir bulan Desember, di penghujung 2018, PPKH Kabupaten Lampung Timur menggelar Rapat
Kordinasi sebagai bentuk evaluasi kegiatan pada tahun 2018 Jum’at (20/12). Rapat
Kordinasi (Rakor) yang digelar di gedung pusiban tersebut, merupakan rakor
terakhir di tahun 2018 yang dihadiri oleh ketua PPKH Kabupaten Lampung Timur,
Sekretaris PPKH Kabupaten Lampung Timur, Korkab 1 dan 2, Asisten Pangkalan Data (APD), serta 302
pendamping, dari seluruh kecamatan di Lampung Timur. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial, Mahmud Yunus melalui
ketua PPKH Kabupaten Lampung Timur Qomariah, mengapresiasi kegiatan yang selama
ini telah dilakukan oleh para pendamping PKH. Hal tersebut dibuktikan
dengan beberapa capaian yang selama ini
telah didapat oleh PPKH Kabupaten Lampung Timur. “ada 17 anak kpm kita yang
diterima menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi melalui jalur
Bidikmisi, 8 KPM yang mengundurkan diri secara sukarela (graduasi
mandiri)” ujarnya. Masih dalam
sambutannya, Qomariyah menambahkan, bahwa di tahun 2018 ini, PPKH Kabupaten
Lampung Timur mendapat penghargaan dari Dinas Sosial Provinsi sebagai pemilik
anak KPM PKH perprestasi terbanyak, baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Rapat PPKH Lamtim akhir tahun2018
Sementara korkab 1 dalam kesempatan rakor tersebut menjelaskan tentang resolusi kebijakan
pelaksanaan PKH di tahun 2019. Yaitu tentang perubahan skema pemberian bantuan
dari flat menjadi non flat atau kembali pada sistem perkomponen. Artinya pada
tahun 2019, setiap KPM PKH akan menerima bantuan yang berbeda –beda jumlahnya
sesuai dengan komponen (sasaran bantuan) yang ada dalam keluarga KPM. “ saat
awal masuk ke Kabupaten Lampung Timur, bantuan PKH adalah berdasarkan komponen
dengan jumlah yang telah ditentukan perkomponennya, kemudian pada tahun 2017
skema bantuan berubah menjadi flat , yaitu dengan jumlah yang sama untuk setiap
KPM. Kemudian untuk di tahun 2019, skema bantuan akan kembali lagi menjadi
perkomponen, dengan jumlah yang lebih besar jika dibanding dengan sistem
perkomponen sebelumnya yaitu, bantuan tetap reguler sebesar Rp. 550.000,
bantuan tetap wilayah PKH akses Rp.1.000.000, bantuan kesehatan ibu hamil Rp.
2.400.000, bantuan kesehatan anak usia 0 s/d 6 tahun Rp. 2.400.000, bantuan
pendidikan untuk SD/MI/sederajat Rp. 900.000, bantuan pendidikan untuk
SMP/MTs/sederajat Rp. 1.500.000, bantuan
pendidikan untuk SMA/MA/sederajat Rp. 2.000.000 bantuan Kesejahteraan Sosial
Lanjut Usia Rp. 2.400.000, bantuan Kesejahteraan Sosial Penyandang Disalbilitas
Berat Rp. 2.400.000 semua itu dihitung pertahun ya ” jelas Asep.
PPKH Lamtim menggalang dana bagi korban tsunami.
Selanjutnya, dalam rakor tersebut, Ali Muslim selaku korkab 2 juga memberikan
sosialisasi tentang e-learning yaitu diklat dengan sistem online yang
nantinya akan diikuti oleh semua pendamping PKH. Ali muslim menjelaskan bahwa dalam angkatan
awal diklat e-learning saat ini,
Lampung Timur mendapatkan quota peserta sebanyak 170 orang pendamping. “ diklat e-learning ini
akan dimulai pada 2 Januari sampai 31 Januari 2019, jadi saya harap rekan rekan
benar benar mempersiapkan diri untuk mengikuti ini, karena sistemnya online,
maka dalam sistem akan kelihatan siapa yang mengikuti diklat dan siapa yang
tidak mengikuti diklat dalam setiap harinya” ujar Ali.
Sebelum ditutup, rakor dilanjutkan dengan penggalangan dana
bantuan PKH Peduli untuk korban bencana
sunami selat sunda, dengan total bantuan yang terkumpul sebesar Rp.
7.885.000.(Y/A)
Post a Comment