Header Ads

ad

KUBE untuk KPM PKH

Berbagai upaya Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo untuk menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Lampung pada tahun 2019 pada posisi 12, 32% telah dilakukannya. Salah satu ujudnya yakni dengan program Kelompok Usaha Bersama atau lebih dikenal dengan nama KUBE. Hari ini Rabu 2 Agustus 2017 telah dilaksanakan Bimbingan Teknis Kube Pedesaan Kabupaten Lampung Timur di Desa Tanjung Kesumo, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur mendapatkan 27 Kube (270 Kk) ang terbagi di Kecamatan Purbolinggo 14 Kube dan Kecamatan Sukadana 13 Kube. Dengan demikian total bantuan modal usaha melalui Kube di Kabupaten Lampung Timur sebanyak 540 juta rupiah.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni dalam arahannya mengatakan bahwa program Kube ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya peningkatan kesejahteraan keluarga miskin. Masing masing Kube akan menerima bantuan modal usaha sebanyak 20juta secara cas transfer tanpa mengembalikan.
Diharapkan bantuan ini dapat dikelola dan dimanfaatkan secara bersama-sama dengan anggota. Lakukanlah musyawarah untuk menentukan jenis usahanya, pembagian tugasnya, dll
Dengan kebersamaan betapapun beratnya pasti bisa diselesaikan dengan baik.
“Kepada penerima manfaat diharapkan dapat sungguh sungguh memanfaatkan dan bantuan ini sebagai modal usaha yang dikelola bersama” harapnya.
Sumarju berpesan bahwa pengalaman yang sudah bahwa kegagalan suatu kelompok usaha awalnya ditimbulkan oleh kurangnya keterbukaan manajemen keuangan selanjutnya kurangnya percayaan kepada pengurus. Oleh karena itu pakailah manajemen usaha dengan berbasis IT sehingga mudah dikontrol baik ketersediaan barang maupun keuangannya. pesannya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Lampung Timur M.Yunus menginformasikan bahwa sasatam program Kube ini juga merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dengan alasan KPM telah diseleksi dan juga dilakukan vetifali oleh pendamping PKH sehingga tepat sasaran. Berdasarkan musyawarah kelompok jenis usahanya yaitu warung kelontongan. Alasannya bahwa masih jarang warung kelontongan disekitar Kube, pengetahuan dan ketampilan pengelolaannya tidak terlalu sulit.
“Saya berharap kepada anggota Kube untuk menyatukan tekat dan cita-cita dengan bantuan modal usaha dari Pemerintah ini untuk bersama sama terlepas dari himpitan kemiskinan”. Secara spontan diaminin oleh peserta bimbingan. (Ppid Dinsos).

Tidak ada komentar