Launching Bansos PKH LamTim Sukses
Bupati Lampung Timur, Chusnunia dan Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bukhori menyalurkan Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) bagi warga Kecamatan Raman Utara di Balai Desa Raman Aji, Raman Utara, Rabu (09/08/2017).
Program PKH ini terselenggara berkat bekerja sama Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dengan PT.Bank Mandiri dan Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam menyalurkan bantuan kepada 547 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur. Pemberian bantuan itu sendiri didasarkan dengan Peraturan Pemerintah No 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, UU No 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 228/PMK.05/2016 tentang Surat Keputusan Penerima Bantuan Sosial.
Hadir pula pada acara penyaluran bantuan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung, Heri Sulyanto, Area Head Bank Mandiri Provinsi Lampung, Rudolf Sirait, Sekertaris Dinas Sosial Kabupaten Lampung Timur, Darmuzi, serta Jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Forkopimcam Raman Utara.
Dalam sambutan Gubenur Lampung yang diwakili oleh Heri Sulyanto selaku Asisten Bidang pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung, mengatakan bahwa Kabupaten Lampung Timur merupakan kabupaten dengan penerimaan PKH terbesar se-Provinsi Lampung dengan total penerima 32.448 KPM. Dan total bantuan yang akan disalurkan di 24 kecamatan se Lampung Timur mencapai Rp.32.314.500 (tiga puluh dua miliyar tiga ratus empat belas juta lima ratus ribu rupiah),” terangnya.
Masih menurut Heri Sulyanto, “bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu jenis bantuan sosial yang berbentuk pemberian uang tunai (conditional cash transfer) kepada keluarga miskin/tidak mampu dan/rentan terhadap resiko sosial, yang selanjutnya disebut Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia sebagai pemberian bantuan sosial,” tambahnya.
Dalam kesempatan penyaluran tersebut, Chusnunia menyampaikan optimismenya akan perbaikan pola penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) kedepannya.
“Kedepan ini akan lebih mudah, karena tinggal transfer. Jadi tidak harus ngumpul dikantor pos, berjubel dipanas panas dan sebagainya.”
“Kedepan harus lebih rapi dan termonitoring,” ucap orang nomor satu di Lampung Timur tersebut kepada Para kepala desa.
Dilanjutkan oleh Bupati Lampung Timur , “di sisi lain soal ada masyarakat yang membutuhkan ya harus kita syukuri. Karena banyak yang menerima manfaat, tentunya kita syukuri.”
“Jadi saya mendengar bahwa administrasi kita juga lebih dihargai oleh pihak kementerian. Sebenarnya ini dapat banyak karena kawan-kawan administrasi kita dan PKH yang kerjanya lebih giat dan lebih bagus,” tutur perempuan yang akrab dipanggil dengan Mbak Nunik.
Disinggung mengenai Laporan Keuangan Desa, Bupati Lampung Timur Chusnunia menyampaikan, “jadi kita ketemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang intinya menitipkan agar mendampingi semua desa agar baik secara explisit (terbuka).”
“Jadi kita ini berharap kepada kepala desa dan aparatur desa agar lebih berhati-hati lagi. Saya percaya di dalam segi pembangunan, karena di desa itu mayoritas bagus pembangunannya, tetapi dalam soal pelaporan kurang,” terang Chusnunia.
“Kita berharap semua kepada kepala desa ini jangan sampai aparaturnya dari pihak keluarga, karena akan sangat repot nantinya. Jangan samakan dengan mengelola keuangan di dalam rumah tangga,” pesan tegas Chusnunia kepada seluruh kepala desa.
Post a Comment