Bansos Dalam Satu Kartu (PKH)
PKHDaily.com – Dalam upaya menyelesaikan berbagai permasalahan kesejahteraan sosial bangsa dalam tiga tahun terakhir, Menteri Sosial (Mensos) Ibu Khofifah Indar Parawansa mengaku telah melakukan berbagai terobosan dan lompatan besar. Salah satu terobosan tersebut adalah dengan melakukan revolusi bantuan sosial (Bansos) non-tunai.
Sebelumnya, beragam program yang ditelurkan Kemensos seperti seperti program keluarga harapan (PKH) dan program beras sejahtera (Rastra), misalnya, dilakukan melalui mekanisme tunai.
“Yang baru di dalam proses mekanisme distribusi Rastra, dari subsidi menjadi bansos bantuan pangan, kemudian distribusi PKH dari tunai menjadi non-tunai itu baru kita inisiasi pada bulan Juni tahun 2016,” ujar Khofifah saat Press Confrence di Kantor Kemensos, Jalan Salemba Raya, Nomor 28, Jakarta.
READ Non Tunai Biometrik, Sistem Pembayaran Bansos Ala India
Menurut Ibu Khofifah hal ini seiring dengan arahan yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), agar bantuan sosial dikembangkan dalam format non-tunai, dan diintegrasikan dalam satu kartu yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Dalam kartu tersebut selain ada benefit PKH, ada juga benefit bantuan pangan. Di beberapa daerah, bansos daerah juga sudah diintegrasikan dalam kartu yang sama,” tambahnya.
Tidak menutup kemungkinan, kalau proses sinkronisasi data penerima LPG sudah terintegrasi, sangat mungkin LPG 3 Kg akan masuk ke dalam KKS.
“Inilah revolusi yang sangat revolusioner pada penerima bansos masyarakat penerima manfaat, secara non-tunai,” lanjutnya.
Dikatakan perempuan yang kini digadang-gadang bakal maju dalam kontestasi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 tersebut, saat ini prioritas program PHK lebih mensasar masyarakat lanjut usia (Lansia) dan penyandang disabilitas.
Post a Comment