Mensos Pastikan Penerima PKH Tepat Sasaran dengan Program Ini
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa penerima Program Keluarga Harapan (PKH) tepat sasaran. Salah satunya melalui program Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) besutan pusat data dan informasi Kementerian Sosial (Kemensos).
SIKS-NG adalah alat yang telah dimutakhirkan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos yang digunakan untuk melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan. Penggunannya sendiri bisa dilakukan secara online maupun offline. Data yang terdapat dalam SIKS-NG sudah berupa By Name By Address.
"Jadi selama ini ada yang meragukan, tepat sasaran tidak bantuan sosial (bansos). Ini akurat, real time ," kata Khofifah saat Konferensi Pers 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Kemensos di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Khofifah mengatakan, data yang terdapat dalam SIKS-NG basis datanya adalah dari Basis Data Terpadu hasil pendataan Badan Pusat Statistik. Selanjutnya menjadi acuan sasaran pelaksanaan program penanganan fakir miskin dan perlindungan sosial.
Saat ini, kata dia, Kemensos tengah menuntaskan pemutakhiran data terpadu yang akan menjadi acuan pemerintah dalam mengintegrasikan bantuan sosial non tunai pada tahun 2018.
"Target verifikasi dan validasi data terpadu selesai akhir Oktober 2017. Setelah itu data terpadu tersebut akan disahkan melalui Keputusan Menteri Sosial. Data inilah yang akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) sekaligus bagi bank untuk membukakan rekening bagi penerima manfaat dan mencetak Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Selanjutnya pemerintah akan mengisi dengan bansos dalam e-wallet (dompet elektronik) masing-masing. Baik itu bantuan sosial Program Keluarga Harapan maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan kedepan akan di integrasikan lebih luas lagi termasuk subsidi LPG 3 kg," papar Mensos.
Mensos mengatakan data tersebut diharapkan akan dipadankan oleh pemerintah daerah dengan harapan segera ikut melakukan koordinasi dengan pihak bank. Kemudian sesegera mungkin memulai distribusi dan aktivasi kartu oleh penerima manfaat. Apabila proses ini telah dilalui dengan baik maka tahap berikutnya adalah memroses pencairan bantuan sosial oleh penerima manfaat.
Khofifah menargetkan bansos PKH dan BPNT dapat mulai tersalurkan secara non tunai kepada 10 juta KPM pada bulan Februari tahun anggaran 2018. Sementara untuk subsidi LPG yang menjadi ranah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rencananya juga akan disalurkan mulai 2018.
Post a Comment