Dapur Umum PKH Sukadana untuk Korban Banjir
Salah satu pensos Sukadana saat menyalurkan nasi bungkus ke warga yang terdampak banjir |
Sukadana PKH Lam-tim (27/02). Bencana memang bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa bisa disangka-sangka. Ungkapan inilah yang mungkin bisa katakana saat ini, intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan area seputar sukadana pasar tergenang banjir. Bahkan beberapa rumah yang terdampak sangat parah hingga hampir menutupi seluruh bagian rumah.
Melihat kejadian tersebut sejumlah pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) berinisiatif mendirikan posko bajir sekaligus membuat Dapur Umum guna membantu warga yang rumahnya tergenang oleh banjir.
Bertempat disalah satu rumah pensos sukadana yaitu Afili yang kebetulan istrinya (red. Sulistia) Nampak seluruh pensos sukadana melakukan aktifitas sosial penanggulangan banjir sukadana, mulai dari penggalangan dana, memasak menu makan siang hingga distribusi makanan ke warga terdampak banjir.
Mulai dari Korkab, Pensos dan Operator turut serta dalam kegiatan sosial musibah banjir di sukadana |
Tidak terkecuali pendamping sosial wilayah sukadana saja Koordinator Kabupaten 1 Asep Hermawan dan Koordinator Kabupaten 2 Ali Muslim juga terlihat ikut aktif terlibat dalam kegiatan tersebut bahkan seluruh operator PKH juga diarahkan untuk membantu kegiatan sosial tersebut.
Disela-sela kegiatan tersebut korkab 1 dan 2 kompak menyatakan bahwasanya sebagai pekerja sosial sudah selayaknya kita tergugah untuk melakukan apa yang bisa kita kerjakan guna sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah banjir.
Korkab juga berharap semoga musibah ini segera berlalu dan kedepan pemerintah daerah dapat mengambil tindakan agar bencana ini tidak terulang lagi manakala musim hujan datang seperti saat ini. Karna perlu diketahui wilayah Pasar Sukadana ini merupakan daerah berdataran rendah dan berada di bawah sungai besar yang ketika hujan datang dengan intensitas tinggi hamper bisa dipastikan wilayah ini akan tergenang banjir.
Dari setiap musibah yang datang sudah selayaknya kita mencari hikmah dari semua ini mungkin ada yang salah dengan pola hidup kita selama ini sehingga alam memberikan teguran. Kedepan mari kita mulai dari tidak membuang sampah sembarangan dan ikut serta dalam menjaga kelestarian hutan. (nd)
Post a Comment