PKH dan Rastra Dinilai Efektif Menurunkan Angka Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo menilai Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) efektif menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dalam jangka panjang program ini diyakini mampu memutus mata rantai kemiskinan.
Mantan Ketua Komisi III yang kerap dipanggil Bamsoet ini mengemukakan Program Keluarga Harapan (PKH) mampu membuka akses keluarga miskin, terutama ibu hamil dan anak.
“Manfaat PKH juga mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia untuk mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya,” ungkap Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Februari 2018.
Sementara itu program Rastra yang dipandang transformasi dari Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) diyakini mampu mengurangi kemiskinan dan menjaga laju inflasi. Beliau memastikan Rastra memiliki kualitas lebih baik dibanding Raskin.
“Beras Sejahtera berkualitas medium dan sangat layak dikonsumsi masyarakat,” ujar politisi Golkar ini.
Hari ini, Bamsoet bersama Menteri Sosial Idrus Marham menyerahkan bantuan sosial PKH dan Rastra kepada masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Bantuan PKH senilai Rp140 miliar untuk diberikan kepada 74.226 penerima manfaat. Sementara itu untuk bantuan sosial Rastra senilai Rp156 miliar diserahkan kepada 118.235 keluarga.
beliau berharap tahun depan tingkat kemiskinan dapat terus berkurang dengan adanya program ini. Apalagi pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan menjadi 7 hingga 8 persen pada 2019, sebagaimana tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Data Badan Pusat Staitistik (BPS) menunjukan pada tahun 2016 tingkat kemiskinan mencapai 27,77 juta jiwa. Tahun 2017 menurun menjadi 26,58 juta jiwa.
“DPR dan pemerintah juga telah sepakat memperluas jangkauan penerima PKH dan Rastra dari 6 juta menjadi 10 juta keluarga,” ujar beliau.
Mantan pimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini menekankan penyaluran PKH dan Rastra harus tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu. Beliau mengultimatum seluruh camat dan lurah untuk mendata warga yang benar-benar membutuhkan.
“Jangan sampai bantuan sosial ini diberikan kepada yang tidak berhak atau tidak tepat sasaran,” kata beliau.
Sebaliknya Bamsoet juga berpesan kepada keluarga yang menerima bantuan PKH agar bijaksana dalam memanfaatkan pencairan tunainya. Tak hanya membelanjakan hingga habis, bantuan itu diharapkan mampu menjadi tabungan untuk keperluan yang akan datang.
“Semoga bantuan ini juga bisa mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan, terutama untuk ibu hamil, balita, dan anak usia sekolah,” lanjut Bamsoet.
Sumber : pkhdaily.com
metrotvnews.com
metrotvnews.com
Post a Comment